Read as u can

Friday, November 23, 2012

My Sweet Love


Ini cerita yang ditulis oleh salah satu anggota TSBBS team work "Diah". Cerita ini sebenarnya berasal dari mimipi salah satu anggota kami yang lain "Ade" . . .
Mau tahu gimana mimpi yang dialami anggota kami? So, check it out!
Happy reading . . .

St. Blue Bloody Academy, Sebuah sekolah yang terletak di jantung kota Jepang, sekolah yang dilihat dari depan seperti sekolah lainnya, namun setelah masuk, dapatlah kalian lihat kalau sekolah itu bukanlah sekolah biasa. Sekolah yang penuh dengan ornament cantik bernuansa biru itu adalah sekolah khusus bagi anak – anak yang mempunyai keahlian intelektual tinggi walau kadang ada juga yang memiliki kemampuan yang agak aneh (^_^). Tidak hanya anak – anak yang berada di Jepang saja yang dapat sekolah disana, orang yang ingin bersekolah disana yang penting memiliki kemampuan, tak peduli dari mana asalnya, atau bagaimana latar belakang anak tersebut.
Matahari pagi datang menyinsing, membelah birunya langit menjadi kemerahan. Terdengar suara renyah tawa dari sekelompok sahabat. Ade, Farera, Diah, Dewik, Awie, Ratih, sahabat yang telah bertemu  saat MOS di SMA yang mereka pilih, membuat mereka akrab satu dengan yang lainnya.Ade dan Farera adalah teman sejak mereka SMP, selalu berdua, mereka juga memiliki keterampilan yang sama, silat, dan itu sudah memperlihatkan ada sisi tomboy dari mereka berdua. Dewik, seseorang yang berani mengambil langkah tertentu untuk mengambil keputusan, dan lagi dewik itu kadang bisa menjadi agak lost control (lebay) hehehe. Diah, orang yang kesehariannya selalu ceria, terkadang juga bisa lost control seperti dewik, yah memang tak terlihat kalau dilihat dari luarnya saja, kepribadian yang aneh. Awie, seseorang yang bisa dibilang terlihat dewasa dan seperti ibu bagi kami, hehehe, maaf ya wie. Ratih, kalau dia ini orangnya pendiam, dan selalu terfokus pada hal yang menurut dia menarik, kalau tidak menarik yah nggak tertarik. Hari itu mereka berencana untuk menghabiskan liburan satu minggu mereka dengan jalan – jalan ke MBG atau yang lebih dikenal dengan Mall Bali Galeria. Meraka harap hari itu adalah hal yang menyenangkan, tapi siapa yang tahu akan terjadi apa nanti.
Seperti mall – mall besar lainnya, pemeriksaan adalah hal yang penting. Setelah melewati pemeriksaan tersebut mereka menuju hypermart yang berada di lantai 2 mall tersebut. Mereka berpisah, Ade, Farera, Dewik, Awie berpisah dengan Diah dan Ratih. Diah ingin membeli komik sekalian mampir ke BreadTalk, makanya Ratih yang kebagian menemaninya. Tak selang beberapa lama, hal yang tak terduga terjadi, hari yang seharusnya menyenangkan menjadi hari yang mengerikan, semua orang berlarian tak tentu arah mencari pintu keluar. Ke-enam sahabat itu pun juga panik mencari pintu keluar. Dorr........ Dor....... Dor......, terdengar letusan senjata api sebanyak tiga kali. Semua yang masih berada di dalam ruangan terbengong oleh suara itu, seperti terhipnotis, diam tak bergerak. Baru setelah ada perintah untuk jongkok, semuanya tertegun dan langsung jongkok tanpa ada yang berani berkomentar. Suasana mecekam sekali, karena tak ada yang tahu apa mau dari teroris – teroris itu datang ke Mall Bali Galeria, dengan senjata api berbagi bentuk, ada yang pendek, pistol otomatis, ada yang membawa yang berlaras panjang. Semua teroris itu menggunakan baju serba hitam, entah mengapa semua orang jahat menyukai warna hitam, memang itu membuat mereka keren ya?, rasanya tidak, apalagi semuanya berambut gondrong dan berkumis, iihh, rasanya semua pasti tidak ada yang suka. Termasuk juga Ade, Farera, Dewik, dan Awie, mereka semua menggerutu tak jelas.
Dengan polosnya, Diah dan Ratih memasuki ruangan yang menjadi tempat disanderanya teman – temannya tersebut.
“ Ade......, aku dapet rotinya …….. ” kata Diah
“ Cepat jongkok!! ” kata teoris tersebut
Dengan gemetar Diah dan Ratih jongkok patuh terhadap perintah si teroris. Ade menggumam pelan dalam hati “ wuihh, polos banget dah Diah tuh ”.
Jongkok sebenarnya tidak enak, bukan karena rasanya tapi karena efeknya terhadap sistem pendarahan kita, jika terlalu lama berjongkok ria itu akan mengakibatkan terhimpitnya peredaran darah yang ada di daerah sekitar lutut dan setelah itu akan terasa kesemutan yang wah.., kalian pasti tahu rasanya. Itu juga yang dirasakan rang – orang yang berada di ruangan mall tersebut. Berjam – jam mereka seperti itu, tapi tak ada yang menolong. Karena merasa jenuh Diah menggeser sedikit demi sedikit tubuhnya, Ade pun melakukan hal yang sama, sampai akhirnya mereka bertemu pantat (^-^).
“ Ade.., kok bisa begini sih, aku takut ” kata Diah
“ yah mana aku tahu? ” Kata Ade dengan sedikit cuek
“Cepat ambil semua handphone yang mereka miliki!, jangan ada yang tersisa ” kata teroris itu tiba – tiba pada salah seorang temannya
Serempak semua teroris yang jumlahnya bisa untuk di pakai bermain bola itu mengambil satu persatu handphone yang dimiliki oleh setiap korbanya itu.
Jdddaarr. . . . ., tembakan yang baru saja terdengar itu ternyata mengenai seorang teroris. Semuanya berteriak seperti suporter sepak bola, serempak lagi. Tahu nggak, ternyata yang nembak adalah seseorang yang nggak mungkin kalian bayangin kedatangannya, T.O.P, salah satu anggota BIGBANG, nah loh. . . . , kok bisa?, penasaran kan?. Kembali ke awal, bahwa ada sebuah sekolah yang hanya menerima murid yang memiliki kemampuan intelek yang tinggi, atau bisa di bilang yang bisa menjaga diri sendiri, pintar berkelahi. . .  gitu . . .
Nahh, dia adalah salah satu murid dari sekolah tersebut, TOP sedang dapat tugas di Bali, jadi terorisme yang ada di Bali adalah tanggung jawabya. Pas banget yang nyerang mall saat itu adalah teroris yang sama – sama mengabdi pada orang yang sama, Kidono, seorang Yakuza yang gila akan rasa takut dari seseorang, dunia ini memang aneh. Tugasnya kali ini juga untuk mencari nilai agar TOP tidak di DO dari sana. TOP tidak sendiri dalam mengurus terorisme di Bali, dia ditemani oleh teman – temanya dalam satu angkatan di St Blue Bloody Academy yaitu, 4 temanya dari anggota BigBang, Taeyang, Dae-sung, G-Dragon, SeungRi, dan ditambah lagi oleh 2 teman dari Jepang, Takeru Sato dan Haruma Miura.
Berdebar semua hati para gadis – gadis yang sedang berjongkok ria tersebut, seperti sedang latihan drum, dug dug dag, dug dug dag. Tapi lain dengan Ade cs, Ade langsung menyuruh sahabatnya untuk langsung menyingkir dari tempat mengerikan tersebut. Tapi nggak semulus yang terpikir oleh mereka, mereka tak melihat ada seorang teroris yang sedang berdiri didekat mereka tengah mengacungkan pistol otomatisnya pada bahu Ade, Dorrr. . . . ., darah mengalir dari bahu Ade, wajahnya meringis kesakitan, sakit sekali. Dengan sigap Diah langsung memegangi Ade, Ade dan Diah memang lari paling akhir. Niat ingin menolong tapi malah kena sial juga, Diah juga tertembak di bagian pinggangnya. Hari yang melelahkan. Setelah peristiwa itu Diah dan Ade terbaring selama 3 hari dirumah sakit. Setelah keluar dari rumah sakit, mereka langsung saja sekolah yah yang pasti masih dengan balutan perban di bagian yang terkena luka tembakan. Tentu saja kabar tentang mereka tertembak sudah menyeruak di dalam sekolah mereka, itu membuat semua teman mereka menjadi sedikt heran, kok mereka bisa kena tembak sih.
“ Ade kok kamu bisa kena tembak sih? ” kata salah seorang temannya
“ panjang deh ceritanya ” Ade menyahut
Pertanyaan demi pertanyaan di layangkan ke hadapan mereka berdua, pusing deh kalo jadi mereka. Sampai pulang sekolah , rasanya pertanyaan itu masih terngiang – ngiang di telinga mereka berdua. Headset pun terpasang di telinga masing – masing, mereka tak tahu kalau ada yang ingin bertemu dengan mereka.
Jalan keluar di tutup, tak ada murid yang bisa keluar dari sekolah. Murid – murid bingung dan panik, mereka bertanya – tanya sebenarnya ada apa sih, mau ada razia gelandangan?, yah tapi itu sih nggak mungkin. Ke-6 sahabat yang ingin pulang itu terkaget – kaget karena ada seseorang yang menepuk pundak mereka,
“ Ade, dari tadi di panggilin nggak di denger – denger ” kata Ayu Jeni sambil melirik kearah headset yang dikenakan Ade, Farera, dan Diah.
“ hah!??, sorry, sorry, aku nggak denger, oya memangnya ada apa? ” kata Ade
“ yeehhh. . ., ada yang nyari kamu tuh, dia ngandang semua jalan, kamu samperin gih ” kata Ayu Jeni
“ siapa? ” Ade menyahut lagi
“ gag tahu tuh ” kata Ayu Jeni lagi
Dengan terpasa Ade cs menuju tempat seseorang yang sedang menunggunya di jalan keluar sekolah tersebut. Betapa terkejutnya jantung Ade dan teman – temanya, yang menunggunya adalah murid St Blue Bloody Academy yang memberi nama kelompok mereka Harakiri, wow seremnya nama itu. Kok mereka bisa ada disini?. Itulah yang ada di benak mereka semua.
“ karena kalian sewaktu di mall tersebut bertemu dengan teroris dan juga berusaha kabur, jadi tidak di mungkinkan lagi kalau kalian akan menjadi incaran para teroris tersebut, dan karena itu juga kalian harus ikut kami untuk mendapat perlindungan” kata G-Dragon mendahului
“ hah !!, kok bisa, kami kan hanya berusaha kabur saja, apa itu bisa jadi hubunganya dengan mereka ” kata Farera
“ tentu saja, berusaha kabur saat disekap sama dengan kalian memberontak, memberontak adalah hal yang menyusahkan dan dianggap sebagai penolakan terhadap hal yang diberontaki, jadi sama saja kalian itu menghalangi jalan mereka untuk mencapai sesuatu,” kata G-Dragon mengomentari sewotnya Farera
“ walaupun begitu tapi kita kan nggak melakukan apapun, jadi apa yang harus ditakuti, kalau kami nggak melakukan apapun mereka juga nggak akan melakukan apaun terhadap kami ” kata Farera semakin sewot
“ eh! Siapa bilang kalian tak melakukan apapun, bukankah kemarin itu kalian mau kabur dari tempat penyekapan ” kata G-Drogon menimpali lagi dengan sewot juga
“ sudah sudah, kalian kayak kucing sama anjing, ” kata Miura, “ sebaiknya kalian masuk ke mobil dan ikutlah dengan kami, aku jamin kalian tak akan apa – apa ” katanya tenang
“ tapi bagaimana dengan motor kami? ” kata Dewik
“ tenang saja soal itu aku sudah memiliki ijin resmi dari pemerintah melalui sekolahku, bahwa setiap barang pribadi milik kalian akam dilindungi secara hukum, jadi kalian bisa titipkan di sekolah ” kata Haruma Miura lagi
Semuanya pun setuju dan masuk ke mobil, mobilnya bukan mobil sembarangan, keren abis deh. Tapi tak sama seperti yang dipikirkan oleh Diah, dia takut naik mobil. Tapi mereka tahu itu, jadi sengaja salah satu dari mereka membawa motor,
“ tenang saja aku bawa motor kok, kamu nggak suka naik mobil kan? ” kata Takeru Sato
“ hah !! kok tahu, aku paling benci sama yang namanya mobil ” kata Diah
“ tentu saja kami tahu, kami punya pemberi informasi yang tak mungkin salah ” kata Takeru Sato lembut, “ ayo naik? ”
“ ah. . . .  iya ” kata Diah malu tapi senang
Mereka pun pergi meninggalkan sekolah menuju suatu tempat dimana mereka harus memberikan keterangan – keterangan yang diperlukan murid – murid tersebut. Ternyata informasi yang diperlukan banyak sekali, tapi dari sanalah mereka jadi akrab. Keakraban mereka bisa dibilang seperti orang yang tengah dalam masa pendekatan atau PDKT. Yah mereka memiliki pasangan masing – masing misalnya kalau dibuat versi tabelnya :
TOP                 –         Ade
TaeYang         -         Awie
G-dragon        -          Farera
SeungRi          -          Dewik
DaeSung         -          Ratih
Takeru Sato  -          Diah
Tapi itu baru dalam masa PDKT, dalam masa itu mereka memiliki jurus masing – masing untuk berperang. Dimulai dari
TOP         –     Ade
Mereka memulai PDKT mereka dengan hal yang kecil – kecil dulu seperti pulang bareng, saling memberi hadiah, dan hal lainnya yang terserah mereka deh mau ngapain. TOP selalu perhatian terhadap Ade walaupun memang dengan caranya sendiri, maksudnya dia tak secara langsung mengungkapkannya, TOP tipekal orang yang tak akan mengatakan ‘ aku cinta kamu ‘, atau ‘ aku sayang sama kamu ’ di depan banyak orang. Dia akan mengatakannya dengan cara sendiri, apa yang dilakukan TOP tidaklah salah, terkadang ada orang yang tak bisa mengungkapkan perasaannya terhadap orang secara langsung tapi bisa dengan tindakan atau symbol tertentu. Tapi sepertinya Ade cuek saja, tapi TOP tahu kalau sebenarnya Ade juga mencintainya sama sperti dia mencintai Ade. Apalagi mereka sama – sama jago kalau urusan berkelahi. So sweet . . . .
SeungRi      -      Dewik
Dewik Dan SeungRi pasangan yang wah. . . ., gimana nggak mereka PDKT-nya pake acara ke luar negeri segala. Kayaknya SeungRi tuh sayang banget sama Dewik. Apa yang lagi jadi keinginannya Dewik pasti dipenuhi. SeungRi adalah anak pengusaha kain sutera nomor 1 di Korea Selatan
G-dragon    -      Farera
Lain TOP – Ade, lain juga G-Dragon dan Farera. Pasangan ini memamng juga pintar dalam hal melindungi yang lemah. Sifat G-Dragon yang ceria dan Farera yang cuek – cuek saja terlihat sangat manis, semanis tawa yang keluar saat mereka bersama tertawa, he he he. SEmua orang pasti ingin kalau pasangan mereka bahagia, makanya mereka melakukan yang terbaik untuk pasangan masing – masing.
Takeru Sato -      Diah
Pasangan yang satu ini memiliki satu kesamaan, sama – sama gila. Sisi Takeru Sato yang ceria dan Diah yang memang ceria kalau disatukan pasti akan heboh. Ada yang menarik dari mereka, setiap pergi berdua mereka pasti menggunakan mator bukan mobil, padahal Takeru Sato memiliki mobil, kalau punya mobil pasti lebih seger dan adem, tapi nggak itu yang dipikirkan Diah, mobil itu kelihatannya saja yang menyejukkan tapi aku rasa di dalamnya mengerikan, bau yang kucium menyesakkan dada saja, kalau dipaksa masuk aku lebih milih jalan kaki deh. Takeru tahu itu, makanya agar dia memilih untuk membawa motor saja.
TaeYang     -     Awie
            Nah kalau yang satu ini lebih ke seni, Awie yang suka ngedance dan TaeYang yang suka nyanyi, ngemix banget kan. Mereka kalau ada waktu luang pasti ngedance dan nyanyi bareng. Pengen nggak sih gitu?, selalu bersama walau kesukaan masing – masing berbeda tapi tetap bisa jadi satu.
DaeSung     -      Ratih
Kalau yang ini pasangan yang jarang kelihatan, jadi cuman ini yang bisa di tulis.

Pagi yang cerah untuk memulai kegiatan sekolah. Jika sudah sampai sekolah para murid pasti akan sibuk, sibuk belajar untuk ulangan, sibuk untuk persiapan sesuatu, mungkin juga sibuk buat pr disekolah, yang itu kan udah wajar ya. Karena terlalu sibuk juga sampai tak tahu apa yang akan terjadi. Saat istirahat di sekolah adalah hal yang ditunggu – tunggu para murid.
Drtttt Drrrttt Drrrtt. . . ., getar handphone bergetar di salah satu tas milik siswa X.1 . Handphone Ade-lah yang bergetar
“ halo. . . ? ”  kata orang misterius itu
“ Halo. . .?, ini siapa ya? ” kata Ade
“ kau tidak perlu tahu siapa aku, sekarang tempat kalian sudah kami ketahui, kami akan kesana dalam waktu 1 jam, dan dalam 1 jam tersebut adalah waktu untuk kalian masih bisa menghirup segarnya udara, tapi setelah itu kalian akan kupastikan pulang dengan membawa sisa peluru dan lubang di tubuh kalian ” kata orang misterius itu lagi
“apa? . . , siapa kamu?, tahu darimana nomorku? Dan tahu tahu mengatakan hal macam itu, kami kan nggak ada melakukan apa pun” kata Ade
“ Wah Wah, jangan terburu – buru, kau sangat tak sabaran ya, kami tahu semuanya, kami mendapatkan semua informasi tentang kalian dari tempat kami bekerja, jadi tak ada gunanya kalian pergi dari tempat itu dan satu hal lagi,. . . kalian sudah membuat pertengkarang semakin besar dengan berhubungan dengan anak – anak Harakiri itu ” kata orang misterius itu lagi
“ Tapi.  . .  .  ” tuttt tutttt tuttt, belum selesai Ade menyelesaikan kata – katanya hubungan telpon itu sudah diputus olehnya
Semua sahabatnya pucat pasi wajahnya seperti melihat hantu saat Ade mengatakan hal itu. Kegelisahan semakin meningkat kala mereka ingat bahwa teman PDKT mereka itu tak ada di dekat mereka sekarang. Matilah mereka sekarang.
Tentu saja kabar tersebut juga didengar oleh teman sekolahnya, dan itu membuat kepanikan tersendiri bagi teman – temannya. Masalahnya mereka secara tak langsung terlibat dalam situasi yang mereka sendiri tak bisa bayangkan. Kabar tak sedap untuk di dengar maupun untuk dibayangkan sekilas saja itu ternyata sudah menyebar ke seluruh sekolah sampai ke ruangan guru pun kabar itu menyebar. Satu sekolah jadi tidak tenang, dan akhirnya berusaha untuk menelpon polisi dengan tuduhan peneroran, tapi sia sia. Hubungan keluar sekolah telah diputus seseorang, sinyal hp pun tidak ada mungkin telah di hack oleh seseorang juga agar tak bisa berkomunikasi ke luar sekolah. Mau keluar pun susah, jarena waktu 1 jam tersebut habis dan mereka pun datang. Tetapi belum masuk ke dalam sekolah, mereka sudah  bertemu dengan orang yang mereka cari Ade dan kawan – kawan.
“ wah padahal belum diisi umpan tapi sudah dapat ikan ” kata seorang wanita bergaya seperti Lady Gaga, nyenrtrik sekali.
“ kami cuman nggak mau orang yang nggak bersangkutan jadi ikut - ikutan ” kata Awie yang terlihat jelas matanya memancarkan ketakutan, tapi ketakutan itu harus dipendamnya dalam – dalam demi teman – temannya
“ bagus berarti kalian siap mati kan ” kata orang tua berjenggot yang ada di sebelah wanita tadi
“ hah! Mati?, jadi kalian pengen kita mati? ” jawab Diah polos
“ sempat – sempatnya kamu ngomong gitu di, kamu belum makan ya? ” kata Ade agak kesel. Ya jelas saja mereka menginginkan kematian kita, karena kita dianggap sebagai penghalang jalan mereka.
“ hhhmmm . . . iya ” kata Diah
“ . . . . ” semuanya merasa dongkol dengan jawaban Diah
Tak terasa percakapan aneh itu harus di hentikan dulu karena Ade melihat pistol berada di Kepala Dewik dan siap untuk ditembakkan langsung ke kepala Dewik. Tapi. . . .  sebelum itu terjadi masing – masing dari Ade, Farera, Ratih, Awie, serta Diah mengeluarkan pistol juga, sebelumnya TOP dan yang lainnya juga sudah berpesan agar mereka membawa pistol karena pasti sewaktu – waktu hal yang tak diinginkan terjadi, dan benar saja sekarang mereka harus berhadapan langsung dengan teroris - teroris tersebut. Pertempuran sengit pun terjadi. Tembak menembak. Pukul memukul. Jambak menjambak. Biasa pertengkaran antar cewek, seremm.
Ada juga yang tak ikut bertarung karena ketakutan itulah Dewik, Diah, dan Awie, sedangkan Ratih hilang entah kemana. Nah yang ketakutan itu malah meninggalkan Ade dan Farera yang sedang susah payah berkelahi hingga babak belur dan kembali ke kelas. Kasihan sekali nasib dari kedua orang itu. Dan sampailah mereka pada klimaks dari pertarungan yang sebenarnya nggak seimbang itu, yang pasti yang menang adalah Ade dan Farera. Setelah itu selesai mereka pergi ke kelas. Dan OMG. . . ., semua temannya telah terikat ditangan dan seperti mau menangis.
“ Ade aku ketangkap ” Kata Diah
“ Hah !! ” kata Ade
Benar saja setelah itu keluarlah dalang dari segalanya
“ semua orang yang kau jadikan seperti samsak itu hanya penghalang waktu saja agar aku bisa mengatasi yang disini habis kalau ada kalian pasti repot, entah kenapa kalian selalu buat kami repot ” kata pimpinan teroris itu atau bisa dipanggil Kidono.
Ade yang sudah berlumuran darah tapi bukan darahnya itu dengan sigap langsung mengambil senjata api dan dikuti oleh Farera. Pokoknya keren deh, 2 lawan 1, saling mengacungkan pistol, siapa ya yang kira kira akan menang.
Jdorrrrr. . . .
Terdengar suara letupan pistol tapi itu bukan dari milik Ade ataupun dari Farera, tidak juga dari pistol Kidono, tapi. . . , dari belakang, seorang perempuan cantik tapi senyumnya mengerikan. Gadis yang mengenakan setelan jas serta pakaian serba putih tersebutlah yang mengacungkan pistolnya ke arah Kidono dan akhirnya menuju ke arah Farera dan Ade juga sekarang.
“ ohayo. . ., aku Tenka, yoroshiku ” katanya dengan senyumnya yang seperti iblis
“ ah. . . , iya, yoroshiku ”kata Farera masih bengong
Akhirnya TOP cs datang. Mereka sangat tergesa – gesa, sepertinya sih langsung kemari. Mereka langsung menghampiri kekasih masing – masing dan membukakan tangan mereka yang terikat.
“ sudah lama tak bertemu ya. . .  TOP ” kata Tenka
“EHH. . . . , kenapa kau ada disini tenka? ” kata TOP kaget
“ Hanya ingin bernostalgia saja, sekalian ingin melihat pacar barumu ” kata Tenka langsung ke arah TOP dan. . . , cuupp, kena cium tuh si TOP, ada yang marah eii waktu ku lihat kau bermain mata dengannya (matta band). Ade merasa kepalanya mendidih melihat adegan itu. Begitu juga TOP, setelah dicium kayak gitu dia langsung ngeliat ke arah Ade, bersalah, rasanya begitulah yang dirasakan TOP. Ade langsung keluar kelas dengan menarik teman – temannya karena kebetulan saat itu adalah pulang sekolah. Teman – temannya mengerti, langsung saja mereka mengikuti Ade, dan langsung mencoba meredakan emosi Ade yang kalau di lampiaskan ke tembok pun pasti hancur olehnya. TOP sendiri hanya bisa diam dan bengong melihat keadanya yang yah kalau kalian jadi TOP pasti tahu kan?, segera saja ia lari mengejar Ade yang sedang memakai langkah seribu untuk pergi ke parkiran. Setelah terkejar, TOP menggenggam tangan Ade dengan satu cekalan. Beruntung sekali sekolah kala itu sedang sepi karena hampir semua murid sudah pulang ke rumahnya masing – masing, jadi pembicaraan itu bisa dilangsungkan tanpa ada yang mencuri dengar hal yang mereka bicarakan. Saat TOP menggenggam lengan Ade, Ade sedikit merasa sakit karena bekas luka yang tadi dia dapat dari berkelahi dengan teroris – teroris itu. Dan melihat itu teman – temannya tahu harus apa, pergi. . .
“ Ade. . . . , tunggu dulu, semuanya bisa kujelaskan ” kata TOP
“ mau jelasin apa lagi?, kalau kamu senang dicium gadis cantik kayak dia? Makasih deh tapi gag usah ” kata Ade tenang menahan emosi
“ aku harus gimana biar kamu ngerti, dia memang biasa berkelakuan seperti itu ” kata TOP memelas
“ biasa sih biasa, tapi nggak semua cowok yang dia kenal harus dicium kan?, apalagi yang sudah punya pasangan ” kata Ade lagi
“ Kamu cemburu? ” kata TOP dengan agak melihatkan kegembiraan di wajahnya. Tapi itu malah membuat Ade semakin marah
“ hah !! ”, “ kamu itu sebenarnya bego atau goblok sih, ya iyalah, kamu tahu kan kalau aku sayang sama kamu, dan mana ada cewe yang senang kalau cowonya dicium orang lain, mikir donk, mikir!! ” kata Ade sambil menangis, jujur itu pertama kalinya Ade menangis karena cowo.
“ Ade.  . . ” dengan lembut TOP berkata sambil menariknya ke dalam pelukannya, “ biarpun semua cewe menciumiku, ragaku dimiliki oleh orang lain, tapi jiwa dan perasaan ku tetap hanya untuk mu ” kata TOP kemudian
“ tapi apa kata – kata mu bisa ku pegang, kamu itu seorang aktor yang berbakat pasti banyak fans apalagi artis cantik juga banyak mengelilingimu ” kata Ade masih daloam pelukan TOP
“ kalau kamu bisa percaya sama apa yang aku katakana aku pastikan kamu takkan lagi merasa dibohongi atau akan memastikan perasaan cemburumu tak akan ada lagi ” kata TOP “ jadi percayalah pada ku ”
Masih dengan berlinang air mata Ade menonggakkan kepalanya ke atas agar dia lebih mudah melihat wajah TOP yang kala itu menurutnya sedap di pandang, menurut Ade sih. Tak disangka TOP memberinya sebuah kejutan manis padanya, kecupan yang dirasa paling manis, lembut, dan hangat diberikan TOP pada Ade. Kisah yang sangat dramatis dan juga romantis. Hal yang selalu dimimpikan oleh semua pasangan didunia. I like this couple.
Semenjak hari manis itu, mereka kembali bersama menghabiskan waktu. SeungRi dan Dewik serta Taeyang dan Awie pergi keluar negeri ke tempat pilihan masing – masing. SeungRi dan Dewik pergi ke Paris, kota yang dikenal sebagai kota cinta, SeungRi kan romantis. Dewik beruntung mendapatkan cowo kayak dia. Sedangkan Taeyang dan Awie pergi ke Amerika untuk melanjutkan studi dance mereka agar lebih ke mancanegara lagi, sekalian jalan – jalan disana, walaupun bukan kota cinta tapi Amerika tak kalah kerennya dengan Paris.
Sedangkan Farera dan G-Dragon menghabiskan sebagian waktu mereka di rumah sakit karena Farera juga babak belur ketika berkelahi dengan teroris itu. G-Dragon sangat telaten sekali merawat Farera saat dalam keadaan sakit. Beruntung sekali wanita itu. G-Dagon juga senang bisa bersama Farera karena dia memang suka merawat orang sakit, tapi bukan berarti semua orang sakit akan di rawat oleh G-Dragon. Dari sekian banyaknya pasien yang ada di rumah sakit itu dia hanya menuju ke satu pintu pasien dimana ada Farera tertidur pulas diatas ranjang putih itu, karena habis disuntik pake obat yang akan membuat orang yang disuntik akan terkena efek tidur. Tanpa Farera ketahui, G-Dragon melangkah masuk ke arah tempat tidur Farera, semakin dekat, dekat, dan. . . .
“ saat kau bangun aku akan selalu ada disampingmu sambil membawa senyum riang dan bunga ungu kesukaan mu ” berbisik G-dragon di telinga Farera
Karena sungguh menyesal, Farera saat berkelahi dengan teroris yang nggak jelas itu tertusuk oleh pisau, kecil memang, tapi terlalu banyak mengeluarkan  darah. Maka dari itu Farera harus dirawat lebih lama daripada Ade. Setelah 2 minggu sudah terbaring di rumah sakit, Farera meluncur keluar untuk cepat – cepat menghirup udara segar, kalau terus – terusan di rumah sakit rasanya nggak enak, bau obat. Setelah keluar Farera dapat melihat sahabatnya datang untuk menjemputnya. Semua bersorai girang melihat kedatangan Farera, terutama orang yang tengah berada di atas mobil sambil memegangi bunga yang didominasi warna ungu, G-Dragon menunggunya dengan wajah senyum yang mengembang di wajahnya. Dibuka dan dijulurkannya tangannya kepada Farera, langsung saja Farera menyambut uluran tangan tersebut. Itulah hari paling bahagianya Farera.
Beda dengan Ade dan Farera, Diah sendiri melewatkan hari -  harinya terus – terusan bersama dengan Takeru Sato, panggil saja Takeru. Kalian nggak tahu kan Takeru akan kembali ke  Jepang karena harus melanjutkan perannya dalam dorama . Diah tahu kalau Takeru orang yang sibuk tapi mau bagaimana lagi itu sudah jadi tanggung jawabnya sebagai actor. Makanya waktu yang ada mereka habiskan berdua, waktu menjenguk Farera saja terpaksa mereka tak ikut. Hal yang memang sedih kalau dipikirkan. Hari keberangkatan pun datang, Diah mengantar Takeru menuju ke bandara. Tanpa terasa air mata jatuh ke pipi.
“ Takeru kamu akan pulang kan? ” Kata Diah
“ Tentu saja, aku tak akan lama disana, hanya untuk menyelesaikan pekerjaanku, kalau sudah selesai aku pasti pulang jadi tunggu aku ya? ” kata Takeru  membelai kepala Diah lembut.
“ pasti, tapi ingat jangan selingkuh ya?! ” kata Diah
“ Hmmm, ” pandang Takeru lembut pada Diah, “ I go to Japan just for work, if I have another woman you can leave me, I just thinking about you, so trust me ”
“ I know, that was I always like you ” kata Diah

J Begitulah akhir dari semua kisah yang ada. Penulis mengambil semua jalan cerita ini dari mimpi seorang teman yang kemudian dijadikan sebuah kisah yang di perpanjang lagiJ.
[Mian, kalo ceritanya agak simpang siur]

Admin & TSBBStm Family
Thx for reading and become TSBBS koibito
For you guys . . .

Friday, November 16, 2012

3) Promise


Tokunai Wakare
(Far Not a Farewell)

            1 year later.  . .

M.C                     : Okay, let's give a rousing welcome to our best graduates. Dwira Han, Aiu
  Anggra, and Klara Jade, for the award-winning welcome to the podium!
All                         : (Go to podium)
Mrs. Farah        : This award to you Han, congratulation to be number one!
Han                      : Thanks Mrs. Farah.
Mrs. Farah        : This is to you Ang, congratulation to be number two!
Ang                      : Thanks.
Mrs. Farah        : Oh Jade, this is for you! Congratulation to be number three!
Jade                     : Thank you Miss, say hello to Mr. Jill from me!
Mrs. Farah        : Okay!
M.C                     : Next, give a rousing welcome to our exemplary students. Aikyou Ren, Nee
  Dey, Bella Bi and, Oi Jizen, for the exemplary students welcome to the podium!
Mrs. Farah        : Oh, my lovely student. Congratulation to be our exemplary students, you made
  me proud as always! As a reward, I’ll give this for you guys!
All                         : Thank you Mrs. Farah.
M.C                     : Okay, now is the time for the vice principal congratulated.
Mrs. Farah        : good morning all, previously let me thank you for you all, it was regrettable
  because the principals are unable to attend tiled. But even so, today is still a
  happy day. Because today is the day that all my beloved students can prove
  their identity, you all have to be the best at this school. You all really made me
  proud, after many hard days we passed along, now it's time we part. We as a
  companion you guys feel very happy for the success of all of you. Continue to
  work and pursue the future. Remains to be the best! Thank you.
Jade                     : (Cry) she make me hard!
Han                      : Calm down Jade. This is not farewell at all! We still can come here right?
Aikyou                               : He is right Jade, if we have free time, we can come here again.
Jade                     : Hiks! You right! Hiks! But it still feels hard!
Dey                      : I know. But, don’t be so weak!
Bella                    : She said the truth! You see, Ang being hate you.
Jade                     : Why?
Han                      : Ang hate someone who makes an impression so weak!
Jade                     : Huh? I’m not crying. No, I’m not!
Aikyou                               : (Grinning)

               

2 weeks later . . .

Han                      : Ang!! Ang!!
Ang                      : What is it? You awaken me!
Han                      : The other!
Ang                      : Why? Huh!
Han                      : (Sigh) Dey, Aikyou, Jizen and, Bella . . .
Ang                      : . . .
Han                      : They moved to Japan this evening!
Ang                      : What? They even not tell about it to me!
Han                      : They not tell me too.
Ang                      : Where is them now?
Han                      : Aikyou house, they prepared to flight.
Ang                      : Let’s go. Koun, Octa, Cleo, come on!
Koun                   : Huh? Where will we go?
Han                      : Just go on!

                Aikyou house . . .

Ang                      : (Break down the door) why you not tell me about it?
Bella                    : Ang?
Ang                      : What? You begged me to be my best friend. But you just want to leave me like
  this? It turns out you're all the same. Never really want me!
Aikyou                               : Ang! This is not like what you see!
Ang                      : Yeah? I can see it!
Dey                      : Ang, listen to us!
Ang                      : Hey, I’m here! I always listen to you!
Jizen                    : Ang, we are going to move to Japan, we’ll go to lecture there. We’ll not leave you.
  We'll keep in touch. We’ll not deny that we give our promise to you. Don’t think
  bad things, we are still your best friend!
Ang                      : Huh! Really? Why not you bring me with you and throw me out from the plan?
Bella                    : Ang! Please, don’t make it hard for us.
Ang                      : Huh? Okay! I’ll never make you hard, but you can make me hurt! Okay, I
  Understand what you want! Just leave me alone and never look at me again!
  (Run away)
Octa                    : What can we do now?
Koun                   : Don’t worry Octa!
Octa                    : Koun, she is your sister!
Koun                   : Ah! Okay, don’t be so mad to me!
Han                      : I will follow her.
Ang                      : (Screaming) Aaaaarrrggghhh! What the hell is it! My tears! Shit! They make me
  cry! What the hell I’ve done? I shouldn't know them from scratch. This is what I
  hate from a meeting! I hate to meet and know new people. I hate ties. This all just
  leaves me pain!
Han                      : (Approach Ang) Ang! Are you okay?
Ang                      : Don’t come near me!
Han                      : I’ll not!
Ang                      : (Stared Han)
Han                      : Ang, you know. The first time I saw you, you amaze me. You are a strong girl, to
  the point that you made me feel I will not be able to stand on your independent as
  a place with such formidable! You strong Ang! You really don’t deserve to cry
  just because of this! Calm down Ang. I'm still here for you. (Hugged Ang)
Aikyou                               : (Stoped his step and see Han and Ang) this is the reason why I chose to go!
Dey                      : Aikyou!
Aikyou                               : I’ll prepared my stuff (Back to house)
Jade                     : Ang! Are you okay?
Ang                      : . . .
Bella                    : (Approach) Ang (Hugged Ang) don’t be so mad to us!
Ang                      : How can? It’s too far, you know? How can you still remember me if you stay in a
  far away?
Jade                     : Ang, Far not a farewell. We still can be best friend. We can still keep in touch.
  Don’t be so sad or mad. We are best friend, right?
Ang                      : . . . Don’t let me down guys!
Han                      : I’ll not Ang!
Octa                    : Uhm! Sister, can I bring you to airport?
Bella                    : Will you? Of course you can!
Octa                    : If that so, I’ll bring you with my car.
Koun                   : Ehem!
Octa                    : What?
Koun                   : Oh, nothing!
Jizen                    : Ha-ha, I think Koun was jealous!
Koun                   : Not at all!
Jade                     : Not at all?
Koun                   : (Blush)
All                         : (Laughing)

                At Airport

Bella                    : Bye all!
Dey                      : Bye, guys!
Ang                      :  (Looked down)
Aikyou                               : Bye! (Look at Ang)
Jade                     : Bye guys!
Jizen                    : Koun, Take care yourself! Keep Octa and Cleo too!
Koun                   : Okay brother!
Han                      : Bye all! Take care!
Ang                      : (Looked down) I’ll miss you all! Hiks (Hugged Han)
Han                      : (Shoked) Ang!
Koun                   : Sister! You make me shy!
Octa                    : Sister, are you okay?
Ang                      : I’m okay! (Wipe her tears) Let’s go home!
Cleo                    : Okay! But, can we buy something to eat?
Octa                    : You always hungry!
Ang                      : Okay, I think I need to eat too.
Han                      : If that so, where will we eat?
Koun                   : Chinese restaurant!!
Jade                     : Eh? You like Chinese food?
Koun                   : Not at all! But, my friend said there Chinese food feel good.
Cleo                    : What is it?
Koun                   : Sashimi!
All                         : That is Japanese food!!!
Koun                   : Huh? Why you talk so loud? (Close his ear)
Ang                      : I think there is error on your brain! (Hold Octa hand) Come on!
Koun                   : Where will you go? Bring Octa back to me!
Ang                      : No!
Koun                   : Huh! Let him go! (Run to Ang)
Octa                    : Koun, you look so childish!
Koun                   : I don’t care! I want you to back to me!
Han                      : (Embrace Koun) Hey! Slow down, if you want you can walk with me.
All                         : (Laugh)

                Next morning

Jade                     : Ang! What is it?
Ang                      : Huh? What?
Octa                    : Oh sister, that’s mine!
Koun                   : (Awaken) Huh, what is it?
Han                      : Why you naked?
Koun                   : (Blush)
Ang                      : (Stared Koun and drink beer)
Jade                     : Octa wearing boxer only and you naked? What is it!!!
Han                      : Jade, don’t be so negative! Ang, can you stop drink that in the morning? Koun
  and Octa, please wear your cloth!
Ang                      : I can’t!
Jade                     : I’m too.
Octa                    : I’m sorry.
Koun                   : Huh! I’ll back sleep.
Cleo                    : (Out from her room) Sister, I got headache! (Close to Ang)
Ang                      : What the hell is she!
Han                      : Ang!
Jade                     : (Close to Cleo) what’s wrong honey? Come on, I’ll take care of you.
Ang                      : . . .
Han                      : Ang, come on! (Go to gazebo)
Ang                      : (Go to gazebo) what is it?
Han                      : Why you can’t be friendlier?
Ang                      : Why?
Han                      : They’re Koun friend, and Koun is your brother!
Ang                      : Why they stay at my house? Bring weird things! Naked! Headache every
  morning! Always talk too much! Somehow its feel strange!
Han                      : Hey! That is they’re privacy!
Ang                      : How about my privacy? My room! My work room! My art! My house! I’m the
  owner!!
Han                      : So you want us to move?
Ang                      : . . .
Han                      : If that is the real what you want, why not you tell us? We will move!
Ang                      : No! Not like that! Why they can’t be more honest to me! We live together, we in
  the same house, but I don’t know even the little things about them!
Han                      : You mean, Koun and Octa?
Ang                      : It’s being real and more real everyday! I worried about it!
Han                      : (Looked inside the house) why not you ask to Koun? Let’s talk together!
Ang                      : Can we?
Han                      : We don’t know yet! But, we will know if we ask to Koun soon!
Octa                    : (Go into Koun room) Koun . . .
Koun                   : Why? What’s wrong? You look so confuse!
Octa                    : Yes, I’m confused and, I’m afraid . . .
Koun                   : Why? Just tell me what makes you afraid!
Octa                    : Your sister . . .
Koun                   : (Mad) what have she done to you? Let me talk to her!
Octa                    : (Hold Koun hand) no, not like that!
Koun                   : Eh?
Octa                    : Koun, listen to me!
Koun                   : Yes . . .
Octa                    : No matter what, I love you Koun! Don’t be so pain if one day we have to apart!
Koun                   : Hey! Hay! Stop it! Why you talk about it? What is she have done to you?
Octa                    : Nothing! I heard she talk with Han about us, I think your sister was afraid about
  our relationship. She worried about you Koun! I can’t be like this anymore! I think
  if we still like this, we will make her hurt! Koun, let’s break up!
Koun                   : No! I’ll not apart with you! We will still together! I’ll talk to her everything about us!
Octa                    : But, Koun! I’m afraid if she can’t accept me!
Koun                   : Octa, just believe me!

                Knock, knock . . .

Han                      : Koun . . . can we talk? (Waiting outside)
Koun                   : Let’s go?
Octa                    : No! I’m afraid!
Koun                   : Octa, just you who I love. So I’ll keep my love! Please, go with me to find her!
  Just you who can make me strong!
Octa                    : But,
Koun                   : Just act like nothing happen!
Octa                    : (Go out with Koun)
Koun                   : Yes, brother?
Han                      : Hey, Octa?
Octa                    : Hey. (Smiling)
Han                      : Come on, Ang want to talk with you!
Koun                   : Octa, let’s go!
Han                      : Ah! Octa, come on!
Octa                    : Ah! Okay!
Ang                      : (Stared to Koun and Octa) sit down!
Koun                   : What is it? (Eat the snack)
Ang                      : First, can you be honest to me and Han?
Octa                    : (Looked Koun)
Koun                   : My pleasure!
Ang                      : In fact, what going on between you two?
Koun                   : We? W, we . . . we were lovers.
Octa                    : Koun . . .
Ang                      : (Shocked) Huh!!! What do you know what you talking about?
Koun                   : Yes.
Ang                      : Really? What can you accountable for your words?
Koun                   : Yes.
Ang                      : Okay! That’s for you, but, what about Octa? Are you sure of your relationship?
  Do you can love Koun forever? Do you convinced to live with Koun? Can you
  take care of him?
Octa                    : (Looked down)
Ang                      : (Hit table) Why are you silent? What you can’t approve Koun words? Why are
  you looked down? Didn’t I tell you to be honest? Look at me and answered my
  questions! Replied proudly as Koun do for you!
Koun                   : (Standing and blocking Ang) stop it, sister. I begging to you don’t hurt Octa!
Ang                      : Why? You better chose him are not even able to answer a small question? You
  chose him are not able to stand on your side? You know, I love you, I don’t want
  you hurt by all the falsehoods, and I really don’t want to see you dropped! Him!
  You love people who can’t even look at the eyes of your sister!
Koun                   : . . .
Han                      : Ang, calm down! You will make them depressed. Give them opportunities to think
  and speak.
Ang                      : They don’t know how worried I am! They don’t know how much pain my heart
  when thinking about their future here!
Octa                    : Sister, I’m . . .
Ang                      : (Stared to Octa)
Octa                    : I’m sorry, but, I really love Koun, I don’t know how, but, I’ll always keep my feelings
  to Koun. I don’t want to lose him.
Ang                      : Wrong answer! You’ve to go!
­­­­­­­­Koun                   : Sister, want you mean?
Ang                      : He must go! I don’t care I'll never let you together! You're still in puberty. I'm
  sure you'll quickly forget each other.
Koun                   : What? How about you? You can only hold you love for Uruha. What do you
  think you're better? You don’t understand what we feel, is not a matter of age, it's
  a matter of feeling. I really love....
Ang                      : (Punch)
Koun                   : (Thrown backward)
Han                      : Ang!!! What are you doing?
Ang                      : What are you talking about? How dare you speak rudely to me! What’s your
  right to talk about my love for Uruha? What makes you a presumptuous? Him?
  (Pointing to Octa)You guys are equally useless! I don’t want to hear again
  the words of you. I want him to go from this house.
Koun                   : Okay, if that is what you want. I’ll go with Octa.
Ang                      : Just go and don’t come back to me!
Octa                    : . . . Sister, please, don’t do that to Koun. I’ll go right now, but, please allow Koun
  to stay here. Sorry for all trouble I’ve made.
Ang                      : Just do what you want!!
Han                      : Enough! Can you be more relaxed? It’s hard, right? Octa, what happen between
  you two? Why it’s look so hard for two of you?
Octa                    : Sorry, in fact . . . me . . . Koun and I . . . we’d already advanced to unspeakable
  levels.
Ang                      : Huh? You mean you have . . .
Koun                   : (Hold Octa) don’t hurt him!
Ang                      : No, I’ll not . . . but, why?
Han                      : Ang! Don’t think about it any longer! It had done, we can’t change it!
Ang                      : It’s dream! Please wake me up! You know its hurt!
Han                      : Ang, come on. You need to take a rest. I’m sure you tired now. Octa, help Koun
  to bended his scratch!
Octa                    : Okay.
Ang                      : (Go to her room) what kind of life I had? It’s hard! It’s hurt!
Han                      : Just take a rest Ang! We find the better way to all of us tomorrow!
Jade                     : (Out from her room) Octa, Koun, are you okay? (Give Octa medicine)
Octa                    : Yes, I’ am.
Jade                     : I don’t know it can be so hard. I’m so sorry for all of you!
Koun                   : It’s okay sis.
Jade                     : I think you need to talk again with Ang.
Koun                   : No! She will hurt Octa!
Octa                    : I’ll!
Koun                   : Octa!
Octa                    : Koun, if we want to stay together, we have to talk to her. I'll do it, because I really
  wanted to stay with you.
Jade                     : If that so. Let’s talk to her, I’ll keep Koun here!
Octa                    : Okay. (Go to Ang room)

                Knock, knock . . .

Ang                      : Go away!!!!!!
Han                      : (Open the door) what is it?
Octa                    : Brother . . .
Han                      : Octa?
Ang                      : What do you want?
Octa                    : Sister, can we talk?
Han                      : Let’s come in.
Octa                    : (Entering Ang room) Sister, I’m so sorry for all.
Ang                      : Just what you want.
Octa                    : Sister, I really respect you as sister from Koun. I just want you to know that I
  really love him. I hope this doesn’t change your affection on Koun. I want you to
  treat him as usual. I want my presence didn’t alter the bond between you. I love
  you as a sister, I was really happy when Koun say love me, but back then I was
  afraid you can’t accept our relationship. Sister, I really beg you, let us together,
  please!
Ang                      : Octa, I actually don’t hate the bond that you live. But I'm afraid, if you will only
  hurt each other. You know, in Bali, a person is not married it was normal.
  Couples who have children while not married are usual, but not for the
  relationship you had. I'm afraid your relationship is shattered along with the
  ridicule of the people. I'll let you guys to be together, but I beg of you, hold on to
  keep it a secret from the public. I will unite you if you already Lecture.
Octa                    : Sister, are you sure? Thank you so much! (Hug Ang)
Ang                      : Come on! If you hug me like this, Koun will kill me!
Octa                    : Ah! Sorry, I’m so happy!
Han                      : I’m happy for you, Octa!
Octa                    : Thank you brother!

                Next morning

Koun                   : Hey! I’m winner!
Octa                    : No! It’s me! Not you!
Koun                   : It’s me!
Cleo                    : Sister, what you watch?
Jade                     : Pokémon. Ang loves Pikachu!
Han                      : (Reading magazine) I want this guitar! Haaah!
Ang                      : (Drink beer) Koun, bring me some snack!
Koun                   : Just take it yourself!
Ang                      : (Read comic) what the hell are you!!
Han                      : Calm down! I’ll take it for you.
Ang                      : . . . thanks!
Cleo                    : Sister, what is you read?
Ang                      : Comic.
Cleo                    : Title?
Ang                      : Bara no Tameni.
Cleo                    : Japanese comic?
Ang                      : I guess so!
Cleo                    : You can read Japanese literature?
Ang                      : This comic translation.
Cleo                    : Oh! I got it.
Han                      : This is your snack!
Octa                    : Sister, not you have lectures today?
Ang                      : Huh! You right! Ah! Where is my stuff? Ah! I’m late! (Going out) I’m going!
Han                      : Take care!
Octa                    : Eh? Sister majored in what?
Han                      : Design and style!
Cleo                    : Whoaah! So cool! I hope I can wear her design one day.
Han                      : I hope too.
Cleo                    : So, what about you and sis Jade?
Han                      : I’m in I took music and art classes, if jade taking science classes.
Koun                   : Eh, science classes? That kind of girl!
Han                      : Yes! She is so clever even her look like idiot.
Jade                     : How clearly you said me idiot!
Han                      : It just makes it easier to understand what I said. Don’t be so mad!
Jade                     : Huh! I got it!

                Kriiing, kriiing . . .

Han                      : Koun! Take the phone!
Koun                   : Huh? Hallo?
Oi                          : Hi!
Koun                   : Hi!
Oi                          : Hi!
Koun                   : Huh? Hi! Who is this?
Oi                          : Hi!
Koun                   : Oh, come on! Don’t play to me!
Oi                          : It’s me!
Koun                   : Yes, what is your name?
Oi                          : My name is Oi. Nice to meet you!
Koun                   : Brother? You want to talk with Ang?
Oi                          : Yes, Ang! Please!
Koun                   : Oh! Ang just go to College.
Oi                          : College?
Koun                   : I mean she had classes in her school.
Oi                          : School! Ok, bye! (Turn of the phone)
Octa                    : Who is that?
Koun                   : Oi!
Han                      : Ang brother?
Koun                   : Yes.
Jade                     : Ah, may I ask you something?
Koun                   : Yes?
Jade                     : Exactly what happened with Oi!
Koun                   : Oi? First he was a boy who cheerful, just like Ang. they are always together
  wherever and however. One day he fell and his head banged against the wall. It
  affected him apoplexy. Because the uncle Dotoku very busy, Oi left alone, the
  longer the state of Oi and made it worse mentally retarded. And, the way it is
  until now. He was very close to Ang and Ang are very fond of her brother. So,
  my advices don’t ever talk bad things about Oi to her.
Jade                     : Gotcha . . .

                Knock, knock . . .


Octa                    : Sister? How fast!
Han                      : I don’t know! Let me check it. (Open the door) may I help you?
Octa’s Mom    : This was Ang home, sister of Koun?
Han                      : Yes, please come in.
Octa’s Mom    : What Octa lives here?
Han                      : Ah? Yes, who are you?
Octa’s Mom    : I’m Octa’s mom!
Han                      : Huh? Sit down, please! I’ll call him for you.
Octa’s Mom    : Thank you.
Han                      : (Call Octa) Octa, there is someone need to meet you.
Octa                    : Huh? Who is that?
Han                      : Just check it out!
Octa                    : (Go to living room)
Octa’s Mom    : Octa!
Octa                    : (Shoked) Mom? Why you here?
Octa’s Mom     : Octa, let’s go home with me!
Octa                    : No, mom! I can’t!
Octa’s Mom    : Octa, I already know everything about you and Koun. I don’t like it! I want you
  home with me now. You’ll be fine without it. Octa please, come home with me!
  You will get a better life than this. Octa, according to mom!
Octa                    : No! You don’t know. I’ve to stay here!
Koun                   : What is it? (Hug Octa waist)
Octa’a Mom    : So, you are Koun?
Koun                   : Yes, I’m Koun. What happens is it, Octa?
Octa                    : She is my mom.
Koun                   : (Shocked) Huh? I’m sorry, let’s take a sit and relax. Octa, please!
Octa                    : (Sit down beside Koun)
Han                      : Ah! I’ll make some tea for you.
Jade                     : Han! What happens?
Han                      : Just back to your room! How is Cleo?
Jade                     : She’s better.
Ang                      : I’m home!
Octa                    : Welcome, sister! (Smiling)
Koun                   : Sister . . .
Ang                      : Ah? There is a guest! Excuse me! (go to her room)
Han                      : Ang! Come here! (From dining room)
Ang                      : What is it?
Han                      : She is Octa’s mom. I think better you help them. Because she want Octa to go
  with her!
Ang                      : Ah? That mean?
Han                      : Yes!
Ang                      : Hah! Take this! (Give Han her bag) where is the tea? I’ll bring it to them. (Bring the tea) excuse me, this is your tea!
Octa                    : Thank you.
Octa’s Mom    : Thank you. Are you a maid?
Ang                      : Huh? Sorry, I’m Ang, Koun sister. (Take a sit)
Octa’s Mom    : So, you are Ang? Did you know, what had happens between Octa and your
  brother?
Ang                      : Yes, of course I know!
Octa’s Mom     : Really? So, why you give them to do that? Can you teach your brother to not
  make other being strange person?
Ang                      : I’m sorry if I can teach my brother. But I’m sure they can take responsibility for
  what had they done.
Octa’s Mom    : How can you being like that? You’re his sister, right?
Ang                      : Yes, I am.
Octa’s Mom    : So, why? Are you stupid?
Ang                      : . . .
Octa’s Mom    : How can? You! Don’t you know what will people say about them? Don’t you
  care about their future?
Ang                      : I’m sorry ma’am, if you want, I’ll tell you why I allow them being together.
Octa’s Mom    : Sure! I hope this time not being wrong statement!
Ang                      : First, I’m sorry if I can’t teach my brother being a good person. But, I’ve try my
  best! Second, I’ll never ban them. Like what I said before, I’m sure that they can
  take responsibility about what had they done! Third, I believe them! And I’ll do
  everything to help them! Because, I’m his sister!
Octa’s Mom    : What are you talking about? Don’t be so stupid! Octa, you make me ashamed!
Octa                    : Mom, sorry! But, I’ll still with Koun.
Ang                      : Okay! Ma’am, I’m agree with you that I’m stupid. But, like what I said, I’ll do
  everything to them even that makes me look stupid. You know, you’re not better
  than me.
Koun                   : Sister!
Octa’s Mom    : So, you think you better than me?
Ang                      : Yes! Even I’m not the good one. But I know everything about them! I care to
  them and I’m always there to them!  You know, I’ll always support them even till
  them married! I try everything, I do everything, and I’m working to get some money.
  Just for make them happy.  I don’t care about what the other said about them.
  Because they are mine! I’ll never forgive anyone if they bullied mine! If you ask me
  why! That’s all, is the reason.
Octa’s Mom    : How can you call Octa as yours? He is mine! My son!
Ang                      : So? Now you remember that he is yours? How about last day? You just let him
  go! Why you come after this all happen? Answer me with the correct answer!
Octa’s Mom    : Because I care to him! And I was his mom!
Ang                      : Why you answer me with the wrong answer? Come on! Just say it! You come here, because you shy to your business friend, right? You shy about your son condition! Not because you care to him at all! Because of that I said. I’m better than you! I can accept him in any condition but, what about you? Did you have time to him? Did you ever ask about his feelings? You just make him hurt!
Octa’s Mom    : (Cry) so, you mean it’s all is my fault?
Ang                      : Not at all! It’s my fault too. Because I let them together! I can accept it! you know, first time I heard Koun and Octa confession, it was shocked me! But, after Octa said everything he feels, I realize, that I can’t change them feelings. I know he was afraid to say it to me but, if you think. How can they tell me about their feelings? It just because they want to stay together! I can ban them! I can’t!
Octa’s Mom    : I can’t accept it! I can’t believe this all! I hate you Octa! You’re not my son
  anymore!
Octa                    : (Shocked) Mom!
Octa’s Mom    : Just don’t back home! (Leave)
Ang                      : (Go to her room)
Koun                   : Octa, are you okay?
Han                      : Octa! Take a deep breath! Don’t push yourself!
Octa                    : (Looked down)
Jade                     : Octa, just cry if you want. We will stay here for you!
Octa                    : (Cry and hug Koun)
Koun                   : Octa! You’re strong! Thanks to stay by my side!
Octa                    : Hiks! It hurt!
Ang                      : (Go out)
Jade                     : Ang, where will you go?
Ang                      : Where is Cleo?
Han                      : I n her room! She catches a cold!
Ang                      : I’ll buy medicine! And . . .
Jade                     : And?
Ang                      : (Drink beer) I’ll try to talk to Octa’s mom.
Octa                    : No! sister, no!
Ang                      : (Stoped her step and sit front Octa) Why?
Octa                    : She said that I’m not her son anymore. So, she will never accept me . . .
Ang                      : Are you sure? Octa, there is no one can break up with their own mother. She
  was still your mother!
Octa                    : But she just breaks up me as her son!
Ang                      : Octa, come here!
Octa                    : (Close Ang)
Ang                      : (Hugged Octa) I’m sorry for this all! I’m sorry to make you hurt and cry. I’m so
  sorry!
Han                      : Ang . . .
Ang                      : Just don’t regret everything have done today!
Octa                    : I’ll not . . . (Hugged Ang)

            One week later . . .

Ang                      : (Chough)
Han                      : Ang, are you okay? ­
Ang                      : Yes, I’m. (Smoking)
Han                      : I'm not sure of your health. Should we check your condition?
Ang                      : No! I’m okay. (Take beer from refrigerator)
Han                      : (Read magazine) if you say so. Jade, can you change the channel TV, it’s boring!
Jade                     : No! Cleo and I love this film!
Cleo                    : Yes, sister right!
Koun                   : Octa! Now I’ll become the real winner!
Octa                    : No! You’ll not! It’s still me, who will be the winner!
Koun                   : Come on! You always win, when is my turn?
Octa                    : (Laugh) just keep trying!
Han                      : Can you stop playing game?
Koun                   : I can’t!
Han                      : Huh!
Ang                      : (Coughing up blood)
Han                      : Ang, you bleed!
 Ang                     : (Wiped her lips.) No!
Han                      : Ang, stop lying. Your condition is not good. Let's go to the hospital!
Octa                    : Sister, are you okay? Let’s go, I’ll driving!